Baca Juga: Pemalsuan Pelumas Merajalela, Faktor Ini Menggiring Munculnya Investigasi Oli Shell
Ini karena hasil pengujian di sejumlah parameter nilainya di bawah nilai tipikal.
"Pada Sampel D, hasil analisis pada pelumas baru menunjukkan bahwa nilai Density dan nilai Pour Point tidak sesuai dengan nilai tipikal, meskipun nilai Pour Point masih memenuhi standar mutu," terang Asbari.
"Selain itu, nilai TBN serta kandungan Zinc tidak memenuhi standar mutu," sambungnya.
Hasil pengujian Sampel E lebih parah lagi karena banyak parameter hasil ujinya di bawah standar mutu.
"Hasil analisis pada pelumas baru Sampel E menunjukkan bahwa nilai viskositas pada temperatur 40 dan 100 derajat Celsius tidak sesuai dengan nilai tipikal," papar Asbari.
Baca Juga: Serius Cek Segel Sampai Uji Lab, Begini Metode Investigasi Oli Palsu GridOto
"Begitupun dengan nilai Flash Point, Pour Point, serta TBN dan kandungan Zinc dalam aditif oli tidak memenuhi nilai tipikal maupun standar mutu," terusnya.
Berdasarkan data analysis report, nilai viskositas pada Sampel E cenderung lebih encer dari spesifikasi yang tertera, yakni 10W-40.