GridOto.com - Dalam investigasi oli palsu kali ini kami memilih Shell sebagai satu produk oli mesin populer di pasar dan memiliki peredaran luas.
Untuk oli mesin mobil yang dipilih adalah Shell Helix HX6 10W-40 kemasan 1 liter.
Ada lima sampel oli Shell Helix HX6 10W-40 yang kami beli di toko konvensional dan online pada periode 24-30 April 2024.
Data Sampel Shell Helix HX6 10W-40
Toko Konvensional
- Sampel A dari SPBU Shell Kemanggisan Rp 102.000
- Sampel B dari Toko IM di Bekasi Utara Rp Rp 68.000
- Sampel C dari Toko BAS di Depok Rp 95.000
Toko Online
- Sampel D dari Toko SAM di Tokopedia Rp 50.000
- Sampel E dari Toko AGT di Tokopedia Rp 46.000
Baca Juga: Pemilik Mobil dan Motor Waspada, Marak Pemalsuan Oli Menimpa Merek Favorit
Setelah itu kami membawa oli-oli ini ke kantor pusat Shell di Jakarta Selatan pada Rabu, 13 Juni 2024 untuk diperiksa oleh ahli dari produsen pelumas dan bahan bakar tersebut.
Di sana 5 sampel oli Shell Helix HX6 10W-40 ini Shofwatuzzaki selaku Shell Lubricant Technical Manager.
"Kita dapat mengecek keaslian produk oli Shell dengan memverifikasi QR Code yang sudah ditempelkan di tutup botol kemasan," buka Zaki.
Jadi di setiap tutup botol oli Shell sudah dikasih segel jam jar memiliki kode QR yang bisa dipindai dan terhubung ke server Shell Anti-Counterfeit System.
"Dari segel ini yang pertama dilihat adalah hologram angka yang kalau dikasih air akan berubah warnanya dan ketika kering akan kembali ke warna aslinya," lanjutnya.
Baca Juga: Biar Paham, Ini Indikator Penting Pelumas Disebut Oli Palsu
Setelah itu stiker di atas tutup botol dibuka dan nanti akan terlihat QR Code yang bisa di-scan menggunakan kamera handphone.
Begitu link di kamera di-klik, maka akan diarahkan ke Shell Anti-Counterfeit System (https://ac.shell.com).
"Nanti akan muncul kode 16 angka yang mesti sama dengan kode serupa di tutup botol, lalu geser tombol lanjutkan dan akan muncul tulisan kode terverifikasi atau tidak," terang pria ramah ini.
Hasil pengecekannya bagaimana?
Untuk sampel A, B, dan C terverifikasi keasliannya, baik melalui pengecekan hologram angka dengan air dan scan QR Code.
Baca Juga: Ngeri Banget, Ini Dia Efek Negatif Pakai Oli Palsu di Kendaraan
Namun, lain cerita dengan sampel D dan E.
Saat sampel D di-scan QR Code-nya ternyata kode 16 digit yang muncul di situs Shell Anti-Counterfeit System berbeda dengan yang tertera di tutup botol.
Ketika tombol lanjutkan digeser muncul pesan Code Expired.
Sementara sampel E pesan yang tampil menyatakan kode 16 digit di botol tersebut telah kedaluarsa.
"Sampel D dan E ini patut diduga palsu," kata Zaki.
Baca Juga: Serius Cek Segel Sampai Uji Lab, Begini Metode Investigasi Oli Palsu GridOto
Hasil Pengecekan QR Code di Tutup Botol
Toko Konvensional
- Sampel A dari SPBU Shell Kemanggisan Rp 102.000 (Terverifikasi)
- Sampel B dari Toko IM di Bekasi Utara Rp Rp 68.000 (Terverifikasi)
- Sampel C dari Toko BAS di Depok Rp 95.000 (Terverifikasi)
Toko Online
- Sampel D dari Toko SAM di Tokopedia Rp 50.000 (Patut Diduga Palsu)
- Sampel E dari Toko AGT di Tokopedia Rp 46.000 (Patut Diduga Palsu)
Pada Kamis, 14 Juni 2024, kelima sampel ini kami bawa ke PT Petrolab Service untuk menjalani sejumlah pengujian.
Sampel dianalisa dengan pengujian New Oil Engine dengan parameter antara lain Viscosity Index, Flash point COC, Pour point, Density at 15 derajat Celcius, Color ASTM, Total Acid Number, dan Total base Number.
Bagaimana hasilnya pengujian laboratorium ini? Terus pantau GridOto.com ya.