Baca Juga: Ngeri Banget, Ini Dia Efek Negatif Pakai Oli Palsu di Kendaraan
Namun, lain cerita dengan sampel D dan E.
Saat sampel D di-scan QR Code-nya ternyata kode 16 digit yang muncul di situs Shell Anti-Counterfeit System berbeda dengan yang tertera di tutup botol.
Ketika tombol lanjutkan digeser muncul pesan Code Expired.
Sementara sampel E pesan yang tampil menyatakan kode 16 digit di botol tersebut telah kedaluarsa.
"Sampel D dan E ini patut diduga palsu," kata Zaki.
Baca Juga: Serius Cek Segel Sampai Uji Lab, Begini Metode Investigasi Oli Palsu GridOto
Hasil Pengecekan QR Code di Tutup Botol
Toko Konvensional
- Sampel A dari SPBU Shell Kemanggisan Rp 102.000 (Terverifikasi)
- Sampel B dari Toko IM di Bekasi Utara Rp Rp 68.000 (Terverifikasi)
- Sampel C dari Toko BAS di Depok Rp 95.000 (Terverifikasi)
Toko Online
- Sampel D dari Toko SAM di Tokopedia Rp 50.000 (Patut Diduga Palsu)
- Sampel E dari Toko AGT di Tokopedia Rp 46.000 (Patut Diduga Palsu)
Pada Kamis, 14 Juni 2024, kelima sampel ini kami bawa ke PT Petrolab Service untuk menjalani sejumlah pengujian.
Sampel dianalisa dengan pengujian New Oil Engine dengan parameter antara lain Viscosity Index, Flash point COC, Pour point, Density at 15 derajat Celcius, Color ASTM, Total Acid Number, dan Total base Number.
Bagaimana hasilnya pengujian laboratorium ini? Terus pantau GridOto.com ya.