Menurutnya, setiap oli sendiri memiliki kandungan spesifik yang harus terpenuhi dan memenuhi standar ketika dipasarkan.
"Oli itu harus memenuhi standar SNI dan standar yang dikeluarkan pabrikan oli yang berbentuk product data sheet (PDS)," jelasnya
Untuk PDS yang dikeluarkan pabrikan oli ini umumnya memiliki standar (angka typical) yang lebih tinggi dari SNI.
Jika saat diuji kandungan pada oli mesinnya jauh di bawah angka typical atau standar yang ditetapkan SNI, maka patut diduga oli tersebut palsu.