Sasis one-piece ini sebenarnya terbentuk dari beberapa bagian yang disatukan.
Dek kabin merupakan bagian terbesar yang disatukan dengan bagian lain lewat stamping machine (mesin pres besar).
Baru kemudian ditambahkan titik-titik pengelasan atau engsel dengan panel bodi lain seperti pintu, kap mesin, sampai pintu bagasi.
Konstruksi monokok pertama kali digunakan di industri pesawat.
Namun, dalam perkembangannya teknik ini juga diaplikasikan di perakitan mobil.
Lancia Lambda pertama kali menggunakan sasis monokok di 1923.
Lalu Citroën Traction Avant di 1934 merupakan produk massal pertama bersasis monokok.
Di masa kini, 99% kendaraan produk massal sudah menggunakan sasis monokok baja.
Ini karena biaya produksi sasis monokok murah dan bisa dipadukan dengan perakitan menggunakan sistem robot.
2. Sasis Ladder Frame
Merupakan desain sasis tertua di mobil.
Awalnya sasis ini menggunakan material kayu, tapi pada 1930 konstruksi ladder frame mulai menggunakan baja.
Seperti namanya, konstruksi sasis ini berbentuk seperti tangga.
Terdiri dari dua batang utama melintang yang dihubungkan dengan beberapa batang penguat.
Pertama ada batang longitudinal yang menjadi penyangga utama.
Bagian ini yang menopang bobot angkut juga energi longitudinal saat akselerasi maupun deselerasi.
Sementara batang penyangga lateral, memberikan ketahanan terhadap gaya lateral dan rigiditas.
Teknologi ini mulai ditinggalkan mobil penumpang kecil sejak 1960, kecenderungannya beralih ke sasis monokok.
Hanya truk, pikap sebagian SUV dan kendaraan berat (heavy duty) yang masih menggunakan ladder frame.
Baca Juga: Cuci Mobil Hidraulis, Sasis Mobil Aman Kalau Bertumpu di Titik Ini