GridOto.com - Pengungkapan kasus penyelundupan Solar Ilegal dari kota Kupang tujuan Timor Lester terbongkar.
Namun pembongkaran kasus ini justru jadi boomerang bagi Polisi khususnya anggota Satreskrim Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur.
Beberapa anggotanya mendapat fitnah berselingkuh.
Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung, menegaskan isu perselingkuhan beberapa anggota polisi di sebuah tempat karaoke adalah tidak benar.
"Isu yang menyebutkan bahwa ada perselingkuhan itu adalah tidak benar. Saat itu anggota saya, berdasarkan surat perintah, tengah melakukan operasi mafia BBM ilegal di wilayah Kota Kupang," ungkap Aldinan, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, (4/7/24) dikutip dari Kompas.com.
"Setelah melakukan operasi, anggota saya yang berjumlah kurang lebih 15 orang saat itu beristirahat untuk makan di kafe tersebut, sehingga dari pihak Paminal Polda datang dan mengecek. Jadi tidak ada yang selingkuh," sambung Aldinan.
Aldinan menambahkan, tuduhan tersebut adalah berita bohong.
Dia meminta masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum terbukti kebenarannya.
"Tidak benar bahwa Kasat Reskrim dan KBO Reskrim terlibat dalam perselingkuhan di kafe tersebut. Mereka melakukan operasi pada hari itu juga atas perintah saya," tambahnya.
Aldinan juga mengungkapkan, dalam operasi tersebut, pihaknya mengamankan dua tempat yang diduga akan dijadikan tempat penimbunan BBM di sekitar wilayah Kota Kupang.
"Ada dua tempat yang ditemukan anggota dan diberi garis polisi. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait temuan tersebut. Kami hanya mau memastikan BBM di Kota Kupang tidak terjadi kelangkaan," jelasnya.
Aldinan menyebut, beredar informasi di media sosial Facebook yang disebarkan akun palsu bernama Tacu Baminyak Tacu.
Dalam unggahan akun palsu tersebut, menuding Kasat Reskrim Yohanes Suhardi dan KBO Reskrim Rudy Soikberada di tempat karaoke bersama istri polisi Bripka JR dan Ipda LL.
Padahal, para personel Polres Kupang Kota sebanyak 13 orang, sedang beristirahat makan siang bersama di salah satu ruangan.
Momen ini terjadi setelah beberapa jam mereka melakukan operasi pemberantasan mafia BBM ilegal di wilayah Kota Kupang yang akan diselundupkan ke perbatasan Timor Leste.