"Kalau yang asli, QR Code-nya ketika discan akan mengarah ke website Shell Anti-Counterfaith dengan domain ac.shell.com," jelas pria yang akrab disapa Zakki ini.
Modus berikutnya yang jamak ditemui adalah dengan cara menduplikasi QR Code asli, sehingga jika konsumen membeli dan melakukan scan, akan mengarah ke website resmi yang sudah disebutkan di atas.
"Tapi cara tersebut juga bisa diketahui, karena di website kami kalau QR Code-nya pernah discan, maka akan ada pemberitahuannya bahwa kode sudah digunakan lebih dari satu kali. Kalau seperti itu patut diwapadai olinya palsu," ucap Zakki lagi.
Cara pemalsuan lainnya adalah dengan menutup QR Code yang ada di tutup botol dengan stiker segel yang sangat sulit dibuka.
Padahal, stiker segel pada kemasan yang asli sangat mudah dibuka agar konsumen dapat melakukan scan QR Code.
Itu dia beberapa modus yang sering digunakan penipu dalam memproduksi oli Shell palsu. Jadi sobat harus lebih hati-hati ya kalau menemukan ciri-ciri seperti di atas!