Jangan Asal Pilih Ganti Busi Motor Perhatikan Kode Tingkat Panas Busi

Radityo Herdianto - Kamis, 20 Juni 2024 | 10:00 WIB

Jangan asal pilih busi motor, perhatikan kode tingkat panas busi. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Jangan asal pilih busi motor, perhatikan kode tingkat panas busi.

Bila ingin ganti busi motor, selain cocokkan kode busi juga perhatikan kode tingkat panas busi.

Tingkat panas busi dikenal dengan sebutan busi panas atau busi dingin.

"Pastikan kode tingkat panas busi disesuaikan dari OEM atau bawaannya," tegas Diko Octaviano, ATS & Product Development Assistant Manager PT Nittera Mobility Indonesia saat ditemui GridOto.com.

"Bisa pakai tingkat panas busi yang lebih tinggi tidak masalah," imbuhnya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI. Sesuaikan tingkat panas busi dengan spesifikasi mesin.
 

Baca Juga: Busi Nikel Bawaan Motor Diganti Busi Iridium Kelebihannya Apa?

Sebagai contoh busi NGK untuk motor matic Yamaha pakai kode CPR8 atau CPR9.

CPR8 merupakan busi panas dan CPR9 merupakan busi yang lebih dingin.

"Semakin tinggi angkanya busi semakin cepat melepas panas, tingkatan panas menyesuaikan kompresi pembakaran mesin," terang Diko.

"Yang tidak boleh jika tingkat panas busi pakai yang lebih rendah," wantinya.

Menurutnya, baik pakai tingkat panas busi yang lebih tinggi maupun lebih rendah sama-sama punya masalah.

Isal/GridOto.com
Busi Yamaha NMAX pakai busi NGK berkode CPR8EA-9

Baca Juga: Busi Mobil Lama Enggak Diganti, Begini Efek yang Langsung Dirasakan

Tapi masalahnya tidak akan separah jika pakai busi motor dengan tingkat panas lebih rendah.

"Kalau pakai busi panas di bawah standar busi bisa overheating, keramiknya pecah," ungkap Diko.

"Sedangkan kalau pakai busi yang lebih dingin hanya lebih banyak menghasilkan kerak karbon," jelasnya.