GridOto.com - Aprilia melakukan beberapa kesalahan yang membuat Maverick Vinales ingin hengkang dan bergabung dengan tim lain di MotoGP 2025.
Maverick Vinales sakit hati dan merasa tidak dianggap oleh Aprilia, terutama setelah kepastian bergabungnya Jorge Martin.
Kesalahan pertama dilakukan sejak beberapa bulan lalu, ketika awalnya Aprilia memilih menunda perpanjangan kontrak The Top Gun.
Vinales mengaku sempat siap untuk melakukan perpanjangan kontrak sejak seri pertama di Qatar beberapa waktu lalu, namun Aprilia memilih menundanya demi memantau pergerakan bursa pembalap.
"Mereka bisa mengunciku setelah Qatar, tapi mereka memilih menunggu. Sekarang giliranku menunggu untuk melihat apa yang ingin kulakukan," kata Vinales dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
Kesalahan kedua adalah saat pabrikan asal Italia tersebut terkesan merahasiakan perekrutan Jorge Martin dari Vinales.
Salah satu jurnalis MotoGP asal Spanyol, Ricard Jove, mengungkap bahwa Vinales merasa diremehkan.
"Aku harus bilang, dan itu benar, bahwa pada Minggu hari itu Maverick diberi tahu bahwa Aprilia tidak mengandalkannya, dan tentu saja artinya ada dua kursi kosong saat itu, bukan cuma satu," kata Jove.
"Aprilia secara masuk akal sudah melakukan negosiasi dengan Martin jadi mereka memiliki rencana B," jelasnya.
Baca Juga: Pramac Racing ke Yamaha, VR46 Racing Team yang Ketiban Berkahnya
Menurut Jove, Aleix Espargaro juga ikut sengaja merahasiakan hal tersebut dari Vinales.
"Itu mengejutkanku karena awalnya Aleix membuat kita bingung karena Aprilia bukan opsi Martin. Aku tak tahu ia sengaja menjebak atau karena ia memang yakin opsinya hanya Ducati," kata Jove.
Kesalahan itu diakui langsung oleh CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.
Rivola berdalih saat itu ia sangat berkonsentrasi dengan perekrutan Martin, sehingga ia tak kepikiran memberi informasi penting itu ke pembalapnya.
"Maverick adalah pembalap top. Duet Vinales-Martin akan menjadi salah satu pasangan terkuat di kejuaraan," kata Rivola dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Kesalahanku tidak memberitahunya tentang apa yang terjadi. Prioritasnya adalah menyelesaikan negosiasi kontrak," jelas Rivola.
Vinales juga tak menyangkal hal tersebut memang mempengaruhi keinginannya untuk bergabung dengan tim lain, namun bukan hal itu saja faktor utamanya.
"Jelas bahwa kehadiran Martin malah membuka mataku untuk melirik di sekitarku," kata Vinales dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Tidak cuma kehadirannya saja, namun di sana memang ada kesempatan menarik dan aku harus mengevaluasi mereka dengan hati-hati," tegas Mack.