Menurut Jove, Aleix Espargaro juga ikut sengaja merahasiakan hal tersebut dari Vinales.
"Itu mengejutkanku karena awalnya Aleix membuat kita bingung karena Aprilia bukan opsi Martin. Aku tak tahu ia sengaja menjebak atau karena ia memang yakin opsinya hanya Ducati," kata Jove.
Kesalahan itu diakui langsung oleh CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.
Rivola berdalih saat itu ia sangat berkonsentrasi dengan perekrutan Martin, sehingga ia tak kepikiran memberi informasi penting itu ke pembalapnya.
"Maverick adalah pembalap top. Duet Vinales-Martin akan menjadi salah satu pasangan terkuat di kejuaraan," kata Rivola dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Kesalahanku tidak memberitahunya tentang apa yang terjadi. Prioritasnya adalah menyelesaikan negosiasi kontrak," jelas Rivola.
Vinales juga tak menyangkal hal tersebut memang mempengaruhi keinginannya untuk bergabung dengan tim lain, namun bukan hal itu saja faktor utamanya.
"Jelas bahwa kehadiran Martin malah membuka mataku untuk melirik di sekitarku," kata Vinales dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Tidak cuma kehadirannya saja, namun di sana memang ada kesempatan menarik dan aku harus mengevaluasi mereka dengan hati-hati," tegas Mack.