Begini Suasana Pabrik Chery di China Sudah Pakai Teknologi Otonomus

Radityo Herdianto - Jumat, 31 Mei 2024 | 07:00 WIB

Begini suasana pabrik Chery di China, sudah pakai teknologi otonomus. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Belum lama tim GridOto.com berkesempatan mengunjungi pabrik perakitan mobil Chery di kota Wuhu, Anhui, China.

Begini suasana pabrik Chery di China, sudah pakai teknologi otonomus.

Teknologi otonomus ini sendiri membuat lini produksi mobil hampir semuanya secara otomatis minim pengerjaan tangan manusia.

Namun kami hanya bisa diperlihatkan dua plan pabrik, yakni area assembling dan molding.

Pada bagian assembling, deretan mobil dirakit per bagian mulai dari pintu, kaca, panel interior, hingga jok dan finishing dengan jumlah pekerja setiap mobilnya berkisar tiga atau empat orang yang dibantu alat.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Robot otonomus di pabrik Chery yang membawa panel interior.
 

Baca Juga: Dulu Cuma Hyundai, Kini Pabrik di Bekasi Ini Banyak Rakit Mobil Cina 

Zeng Shuo, Assistant Vice President PT Chery Sales Indonesia menyebutkan dalam satu line produksi bisa mengeluarkan satu mobil membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

"Total line produksi yang ada sehari bisa menghasilkan hingga 625 unit mobil," sebut Zeng.

Di dalam area assembling juga terlihat sejumlah robot otonomus yang berjalan sendiri pada jalurnya.

Robot otonomus tersebut mengantarkan panel atau bagian mobil yang akan dirakit.

Masuk ke bagian molding, hampir sepenuhnya berisi robot las.

"Dalam area ini pekerja lebih banyak sebagai operator yang mengaktifkan dan menonaktifkan serta memonitor hingga kalibrasi robot dalam proses pengelasan," beber Zeng.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Proses pengelasan bagian sasis samping mobil dengan robot.

Baca Juga: Recall Chery Omoda 5 di Indonesia, Kenapa GT dan E5 Tidak Kena?

"Setelah robot aktif seluruh proses pengelasan berjalan secara otomatis," terusnya.

Pabrik Chery di Wuhu dibangun di atas tanah seluas 83 ribu meter persegi.

Setidaknya ada sebanyak 3 ribu karyawan dimana dalam plan pabrik terbagi dalam dua shift yang beroperasi selama 24 jam.