"Dalam ujian praktik SIM C atau SIM C1 ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Hal ini untuk menentukan apakah pemohon SIM lulus atau gagal," tegas Kombes Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya kepada GridOto.com, Rabu (29/5/2024).
Latif menambahkan posisi kaki juga harus diperhatikan saat berhenti di garis stop.
Sementara itu pada saat berhenti posisi kaki kiri harus turun ke aspal, sementara kaki kanan tetap berada di foot step.
Jika melakukan kesalahan maka ujian praktik SIM C atau SIM C1 gagal dan harus mengulang pekan depan.
Empat poin yang wajib diperhatikan sebelum ngegas motor Hunter Scrambler, pemohon SIM C1 harus mendengarkan instruksi tim penilai.
Pada tahap pertama, pemohon SIM harus menjaga keseimbangan dan menggeber motor pada kecepatan 30-40 km/ jam dan berhenti di garis stop (tidak boleh melewati garis).
Tahap kedua melanjutkan perjalanan setelah lampu penanda berwarna hijau atau muncul angka nol dan bisa mengendalikan motor dalam posisi u-turn atau putar balik.
Pemohon SIM harus menjaga keseimbangan dengan kecepatan yang tidak ditentukan (bebas), kaki kiri dan kanan tidak boleh turun dari footstep motor.