GridOto.com- Sobat yang kerap melintas di jalan tol Cipali pasti sering menemui marka jalan garis melengkung segitiga.
Jumlah garisnya tidak hanya satu, namun banyak.
Sebagian dari sobat pasti ada yang belum mengetahuinya.
Marka jalan seperti itu dinamakan Chevron Reducing Marking.
Ahmad Wildan, Senior Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan marka ini bertujuan untuk mempengaruhi pengemudi agar menurunkan kecepatannya.
Ia menambahkan, Chevron Reducing Marking biasa dipakai pihak terkait untuk mengurangi kecepatan di jalan .
"Pada jalan antar kota, atau jalan dengan desain speed tinggi tidak boleh memasang speed bump atau polisi tidur, karena hal ini berbahaya," ungkap Ahmad Wildan.
Pria berusia 55 tahun ini mengatakan Chevron Reducing Marking ini biasa dipakai pada jalan lurus menikung (pada ramp exit tol), atau pada jalan lurus panjang," katanya.
Ia mengatakan, Chevron Reducing Marking saat ini dipasang di beberapa ruas jalan tol seperti ruas jalan tol Cipali, ruas jalan tol Solo-Ngawi.
Baca Juga: Ternyata Ini Arti Marka Zig-zag Warna Kuning di Pinggir Jalan
Penggunaan marka jalan ini mengandalkan indera penglihatan pengendara.
Sebab menurutnya, berdasarkan penelitian Transport Road Research Laboratory (TRLL) Inggris, 90 persen keputusan pengemudi adalah melalui penglihatan.
Sisanya melalui getaran, suara, dan sebagainya.
"Jadi cara paling efektif untuk mempengaruhi perilaku pengemudi di jalan adalah melalui pandangan mata pengemudi," katanya.
Informasi yang diterima mata ini lalu diteruskan ke otak.
"Dari otak memerintahkan gerakan tangan dan kaki untuk memberi respon atas apa yang dilihatnya," tutupnya.