GridOto.com - Honda CBR250RR bermesin 4-silinder pernah mengaspal di Jepang pada era 1990-an di pasar Jepang.
Pada masa itu, ia berhadapan langsung dengan pendahulu Kawasaki Ninja ZX-25R yakni ZXR-250, Suzuki GSX-R250, dan Yamaha FZR250R.
Honda CBR250RR MC22 sendiri merupakan penerus dari CBR250 Four MC14, CBR250R MC17, dan CBR250R MC19 yang beredar mulai 1986 sampai 1989.
Untuk spesifikasi lengkapnya, motor sport ini dibekali jantung pacu 249 cc 4-silinder DOHC yang masih menggunakan karburator Keihin 29 mm.
Mesin tersebut diklaim memiliki tenaga 45 dk di 14.500 rpm dengan torsi maksimal 23,5 Nm di 11.500 rpm yang disalurkan melalui transmisi 6-percepatan.
Sayangnya pada tahun 1994, tenaga dari motor sport fairing lawas ini terpaksa dipangkas menjadi 40 dk karena mengikuti peraturan yang berlaku di Jepang.
Dengan berat keseluruhan hanya 143 Kg, bukan hal sulit bagi mesin 4-silinder tersebut untuk melesatkan motor ini hingga mencapai top speed 185 Km/jam.
Sebagai perbandingan, Kawasaki Ninja ZX-25R modern diklaim memiliki tenaga 50,5 dk di 15.500 rpm jika pakai ram air.
Baca Juga: Masih Jadi Kasta Tertinggi Motor Sport Honda, Segini Harga CBR250RR Sekarang
Sementara tanpa ram air, memiliki power 49,5 dk di 15.500 rpm. Torsi maksimalnya mencapai 22,9 Nm di 14.500 rpm.
Kembali ke Honda CBR250RR MC22, kaki-kaki bagian depan masih menggunakan suspensi teleskopik berukuran 37 mm, sedangkan bagian belakang sudah monoshock.
Lalu roda depan-belakang menggunakan pelek berukuran 17 inci yang dibalut dengan ban 110/70 bagian depan dan 140/60 bagian belakangnya.
Karena punya spesifikasi mesin yang gahar dan tampilan sporty, enggak heran kalau Honda CBR250RR MC22 ini dijuluki 'Baby Fireblade'.
Usia produksinya sendiri bisa dibilang cukup lama, pertama meluncur pada 1990 dan baru dihentikan pada tahun 2000 alias mengaspal selama 10 tahun.