Secara teknis, baik di posisi P maupun N oli transmisi tetap bersirkulasi saat mesin dipanaskan.
"Tekanan oli transmisi yang dihasilkan mengikuti putaran mesin saat menyala," jelas Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Wornern Matic yang juga pakar transmisi otomatis di Indonesia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan saat mesin dinyalakan, putaran mesin akan memutar input shaft girboks transmisi matik.
Baca Juga: Jaga CVT Mobil Tetap Halus Kuras Oli Matik Butuh Satu Komponen Ini
Putaran input shaft akan menggerakkan torque converter dimana ada bilah atau turbin di dalamnya.
"Turbin ini yang akan menghasilkan tekanan hidrolis dari oli transmisi baik untuk menggerakkan komponen girboks maupun sirkulasi pelumasan oli transmisi," tutur Hermas.
"Selama mesin menyala oli transmisi akan bersirkulasi," tutupnya.