Sayang sekali saat Gelael sedang berpeluang mengejar podium, ia malah menjadi korban tabrak oleh tindakan ceroboh Earl Bamber dari tim Cadillac Racing dari kelas hypercar.
Bamber sedang bersaing dengan Neel Jani tim Proton Competition, namun ia terlalu memaksakan diri untuk menyalip.
Padahal di sana ada Sean Gelael yang sedang melaju di pinggir dan sebenarnya sangat mudah bagi Bamber untuk melewatinya.
Karena terlalu nafsu, Bamber pun memaksakan diri untuk menyalip di sudut yang sangat sempit dan kemudian menabrak Gelael seketika di Kemmel Straight.
Sean Gelael yang tersenggol langsung kehilangan kontrol mobil dan melintir hingga mengalami kerusakan mobil di bagian depan.
Nasib Bamber lebih celakan, karena mobilnya melintir dengan sangat keras dan mengalami kerusakan jauh lebih parah.
Seperti ditunjukkan video berikut ini:
バックマーカーの位置を見誤ったな...#WEC #6HSpa https://t.co/hfzjLW1R9u pic.twitter.com/0yaVrbDzkV
— すめらぎ - Sumeragi (@0mrg) May 11, 2024
Holy fuck #WEC pic.twitter.com/VSEqMMYTZt
— SkinnyassMf (@NotAThrowAway02) May 11, 2024
Meski lebih parah kerusakannya, Bamber tak bisa lepas dari kesalahannya dan akhirnya mendapat hukuman yang akan dibayarnya pada seri selanjutnya di Le Mans.
"Ada dua mobil Hypercar sedang berebut posisi dan saya ada di antara mereka. Salah satu dari mereka salah melakukan antisipasi dan efeknya adalah besar. Semua orang bisa melihat dan menilai sendiri seperti apa kejadiannya," kata Sean.
"Setiap kecelakaan tidak bisa dianggap remeh. Sebagian ada yang menganggapnya racing incident biasa, tapi sebagian lagi sesungguhnya bisa dihindari. Selain itu, selalu ada sikap respek pada dua kategori balapan dan respek di antara para pebalap sendiri. Sebagian bagus melakukannya dan yang kita lihat hari ini kurang bagus. Kondisi saya sendiri alhamdulillah baik-baik saja setelah kecelakan itu. Terima kasih atas doa semuanya," jelasnya.