GridOto.com - Pecco Bagnaia tampil bagus sejak latihan hingga kualifikasi, namun mengakhiri balapan sprint MotoGP Prancis 2024 dengan gagal finis.
Terlihat saat awal balapan sprint MotoGP Prancis 2024, Pecco Bagnaia gagal melakukan start dengan baik sampai dilewati oleh belasan pembalap di lap pertama.
Bahkan tak lama kemudian, Pecco Bagnaia hampir mengalami insiden saat menikung seolah motornya mengalami masalah tertentu.
Kejadian itu kemudian membuatnya memilih mundur dari balapan, kemudian kembali ke garasi Ducati.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan murid Valentino Rossi tersebut pada balapan sprint di Sirkuit Bugatti, Le Mans kemarin?
Ternyata Bagnaia sudah merasakan ada masalah teknis dari motornya sejak formation lap, sebelum lomba dimulai.
"Di formation lap aku menyadari sesuatu, dan kemudian saat warm up lap aku melebar di tikungan 7," kata sang rider, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Ada sesuatu yang aneh terjadi dalam dua atau tiga lap. Yang berubah hanya motornya, yang mana kami ganti pagihari dan motor kedua punya sesuatu yang tidak bekerja dengan benar, atau tidak sesuai harapanku," jelasnya.
Saat balapan motornya mengalami banyak sekali wheelie, termasuk saat start sehingga ia kehilangan banyak posisi dalam sekejap.
Baca Juga: Pecco Bagnaia Kena Masalah, Jorge Martin Menang Sprint MotoGP Prancis 2024
"Saat start roda depannya terangkat luar biasa dan kemudian ketika berada di belakang motor lain, motornya melakukan sesuatu yang aneh, dengan wheelie yang sangat banyak," ungkap Bagnaia.
"Mereka sedang menganalisis apa yang terjadi, tapi itu tidak mudah. Tidak mudah memahami apa yang terjadi, tapi kami akan mencoba membaik untuk balapan utama," tegas sang juara bertahan.
Para insinyur masih mendalami apa masalah yang terjadi dari motor Bagnaia, yang sebenarnya tidak mengalami masalah sejak sesi latihan.
Sejak hari pertama di Le Mans, pembalap asal Italia ini sudah memakai dua motor yang disediakan Ducati dan tidak mengalami masalah.
Namun motor kedua terpaksa dipilih lantaran motor pertama sudah dipakai crash pada sesi sebelumnya.
"Motor pertama siap, tapi demi menghindari risiko kami memutuskan keluar memakai motor kedua. Benar bahwa dua motor sebenarnya tak pernah identik, tapi kau biasanya bisa beradaptasi. Aku tak membayangkan hal seperti ini bisa terjadi," lanjutnya.
"Aku mundur karena berbahaya untuk terus lanjut. Aku bukannya menyerah, sebenarnya lebih baik lanjut demi mendapat informasi lebih banyak, tapi rasanya lebih baik mundur sehingga tidak ada sesuatu yang bisa terjadi," tegas pembalap tim Ducati Lenovo ini.