"Tentu saja hasil buruk ini bukan kesalahan pembalap. Ingat ketika ia (Nakagami) finis keempat di 2020 di Jerez dan sekarang kami terakhir," sambungnya.
"Hal yang sama buat Luca Marini. Jadi sebelum berpikir mengganti pembalap, kami harus membetulkan motornya dahulu," tegas Cecchinello.
Cecchinello percaya bahwa Honda bisa kembali ke jalur juara, meski jalan yang dilalui tidak akan mudah dan membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Tapi sejauh ini para insinyur sudah terlihat berusaha keras, mencoba berbagai macam solusi yang diharapkan bisa membuat RC213V menjadi kencang.
"Kami mencoba solusi aerodinamika berbeda, untuk meningkatkan perasaan pembalap di atas saddle, tapi juga dengan handling dan grip-nya," kata sang bos.
"Kami juga mengerjakan kalibrasi suspensi berbeda. Namun masih belum ada inovasi bagi kami (tim LCR) di area mesin, aku tak tahu jika tim pabrikan memiliki material baru," jelasnya.