GridOto.com - Akhirnya kami bisa mencoba motor matik pertama yang dijual Kawasaki di Indonesia. Eits, sebelum pada bingung, motor 'matik' yang kami maksud yaitu Kawasaki Ninja E-1 dan Kawasaki Z E-1.
Kedua sportbike ini mengusung tenaga listrik sebagai penggerak, dan dengan begitu tidak menggunakan transmisi manual sama sekali.
Karena tidak perlu pindah gigi, tidak salah kan kalau kami bilang motor ini motor matik?
Lokasi media test drive ada di kawasan PIK 2, dengan trek berupa jalan panjang di sisi sungai.
Trek yang minim obstacle dan tikungan membuat kami fokus untuk mencoba performanya di jalan lurus, apalagi motor listrik umumnya dibekali dengan torsi yang cukup besar di putaran rendah.
Mengintip spek, Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 mengusung dinamo 5 kW atau 6,8 ps (max 9 kW atau 12 ps) dengan torsi 40,5 Nm.
Dinamo tadi dipadukan dengan dua buah battery pack lithium-ion 50,4 V 30 Ah.
Baca Juga: Ninja Yang Ini Bisa Nyetrum! Sambutlah Kehadiran Kawasaki Ninja E-1
Kemudian dilengkapi dengan dua buah Riding Mode yaitu ROAD & ECO, mode ini mempengaruhi performa dan kecepatan puncak.
Menurut klaim dari Kawasaki, dalam Mode ROAD kecepatan puncak yang diraih 88 km/jam (Ninja E-1) dan 85 km/jam (Z E-1).
Sedangkan Mode ECO dibatasi jadi 64 km/jam (Ninja E-1) dan 62 km/jam (Z E-1).
Sebelum jalan, pilih dulu mode berkendara lalu tekan tombol engine 'start' di engine cut-off beberapa saat sampai layar TFT full colornya menunjukkan motor siap untuk dikendarai.
Menggunakan mode ROAD, saat gas dibuka penyaluran tenaga terbilang halus dan tidak mengagetkan.
Terasa bertenaga sampai ke putaran menengah, sementara atasnya terasa dibatasi.
E-BOOST MAKIN RESPONSIF..!!!
Nah sekalian saja kami coba fitur e-boost yang dapat meningkatkan tenaga dalam durasi 15 detik.
Baca Juga: Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 Resmi Dijual Di Indonesia, Harga Rp 100 Jutaan!
E-boost diaktifkan dengan menekan tombol khusus di setang kanan, bisa diaktifkan dalam posisi diam sebelum jalan atau on-the-fly ketika sedang jalan.
Kami memilih mengaktifkan e-boost sebelum jalan, dan hasilnya motor sangat responsif melesat saat gas dibuka. Rasanya jauh lebih resposif dari non e-boost!
Bahkan kalau startnya dari permukaan yang licin seperti hasil semen halus, ban akan spin di tempat sebelum melaju kencang.
Meskipun tempat pengetesannya terbatas, kami masih dapat mencapai top speed di angka 104 km/jam sebelum harus menutup gas karena sudah kehabisan trek.
Angka tadi mirip seperti klaim Kawasaki yang menyebut Ninja E-1 memiliki top speed 105 km/jam.
Tak tanggung-tanggung kami juga ikut mengukur akselerasi menggunakan alat ukur Racebox, hasilnya akselerasi 0-60 km/jam ditempuh dalam waktu 4,37 detik, sementara 0-80 km/jam di angka 8,69 detik.
Sementara itu top speed di Racebox ada di angka 95,5 km/jam.
Baca Juga: Harga Setara 2 Unit Ninja 250, Ini Spesifikasi Lengkap Ninja Listrik
Z E-1 SEPERTI INI RASANYA
Kami juga sempat mencoba Kawasaki Z E-1 yang jadi kembaran Ninja E-1 versi naked.
Akselerasi dan dorongan tenaganya terasa lebih halus dan tak seresponsif Ninja E-1, walau tidak kalah menyenangkan.
Hal ini rupanya sesuai dengan klaim Kawasaki yang menyebut Z E-1 memiliki setingan pada controller yang berbeda walau mengusung dinamo dan baterai yang sama.
Bisa digambarkan seperti Kawasaki Z250 yang punya mapping mesin berbeda dengan Ninja 250 walau sama-sama pakai mesin 250 cc.
Lagi pula, di Kawasaki, sebuah Ninja harus lebih kencang bukan?
Serunya, Ninja E-1 memiliki bobot 140 kg dan Z E-1 hanya 135 kg, yang mana keduanya masih lebih ringan dari Ninja 250 (163 kg).
Bobot yang lebih ringan sejalan dengan handlingnya yang ringan ketika dibawa berkendara, maupun saat duduk di atasnya dalam kondisi berhenti.
POSISI DUDUK NYAMAN
Ninja E-1 jadi target uji coba kami terlebih dahulu, duduk di atas joknya tak ubahnya duduk di atas jok Ninja 250.
Riding positionnya mirip, baik dari posisi tangan memegang setang dan juga kaki di footstep, membuat badan sedikit menunduk ala besutan sport touring.
Next harus banget dites lebih lengkap di jalan raya!
Sebagai info, Ninja E-1 dijual seharga Rp 149,9 juta dan Z E-1 Rp 146,9 juta (OTR DKI Jakarta).