Menariknya, motor yang dulu dibeli seharga Rp 27 juta tersebut pernah ditawar hingga Rp 150 juta.
"Teman pembalap dari Kalimantan pernah mau bayar Yamaha 125Z ini Rp 150 juta tapi belum saya lepas, saya masih senang nyimpennya," ungkapnya.
Selain Yamaha 125Z berkelir kombinasi putih dan kuning tersebut, Donny juga menyimpan Yamaha Tiara S, F1ZR, hingga Sigma.
Sebagai informasi, Yamaha 125Z datang ke Indonesia pada tahun 2000 sebagai produk CBU dari Malaysia.
Meski di Tanah Air hanya sampai tahun 2002, produksi motor ini di Negeri Jiran berlangsung sejak 1998 sampai tahun 2017.
Untuk spesifikasi, ia dibekali mesin 2-tak 125 cc pendingin udara yang dipadukan dengan transmisi manual 6-percepatan.
Tenaga standarnya mencapai 17,2 dk di 8.000 rpm dan torsi 16,1 Nm di 7.500 rpm. Tak heran banyak yang pakai Yamaha 125Z untuk balapan pada masa itu.