Baca Juga: Penghargaan Toyota Eco Youth ke-11 Digelar, Ini Dia Juaranya!
Sekadar info, TEY yang diinisiasikan pada 2005 telah melibatkan partisipasi hingga 1.700 SMA dari 34 provinsi di Indonesia, dengan total mencapai hampir 4.000 proposal.
Sebagai program yang berkesinambungan, TEY turut pula membangun eco gallery yaitu sebuah sarana pembelajaran lingkungan.
Sebanyak 32 sekolah di berbagai wilayah Indonesia yang konsisten berpartisipasi mengikuti kompetisi ini, mendapatkan fasilitas eco gallery sebagai kelas tempat pembelajaran dan kegiatan yang berhubungan dengan proyek maupun inovasi perbaikan lingkungan hidup.
Program ini menjadi media partisipasi aktif mewujudkan kepeduliaan generasi penerus bangsa dalam mendukung Indonesia menuju masa depan netralitas karbon.
Sejumlah upaya dekarbonisasi juga diwujudkan melalui berbagai inisiatif penghijauan untuk menyerap emisi yang terlepas dari lautan dan udara.
Sejak 2013, aktivitas penanaman bakau telah dilakukan dengan cakupan wilayah seluas 14 hektar di Cilebar dan Cilamaya, dan berhasil menyerap emisi karbon mencapai lebih dari 2.300 ton.
Selain itu, telah dikembangkan juga taman sakura di Lawu, Jawa Tengah yang bekerja sama dengan berbagai pihak sejak 2018.
Hingga pembuatan taman bambu dengan penanaman 17 jenis bambu di area Pabrik Karawang, Jawa Barat.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto menambahkan, sejalan dengan semangat ‘continuous improvement’, Toyota terus mengembangkan berbagai cara untuk mencapai netralitas karbon dan salah satunya dengan mengembangkan ide dan inovasi terpilih dari para partisipan TEY.
"Walaupun tantangan masa depan lebih berat, di TEY ini diharapkan dapat memacu semangat kaum muda dalam menemukan ide-ide inovatif dan dapat diterima semua kalangan. Sehingga kontribusi masyarakat yang ingin melestarikan lingkungan dengan caranya masing-masing dapat meningkat,” pungkasnya.