Baru 4% Serapan Insentif Motor Listrik, Moeldoko Ungkap Penyebabnya

Hendra - Selasa, 30 April 2024 | 11:59 WIB

Ilustrasi. Tiga problem ini harus dipecahkan produsen motor listrik (Hendra - )

SISAPIRa
Serapan kuota insentif motor listrik masih sangat rendah

Meski insentif yang diberikan ditambah menjadi Rp 10 juta per unit, namun angka serapan di SISAPIRa menunjukkan angka sebaliknya. 

Dari total 600 ribu insentif yang hendak diberikan, baru 24.919 unit yang telah diproses di SISAPIRa.

Per Selasa, 30 April 2024 pukul 11.30 WIB, sebanyak 575.081 unit yang belum diserap.

Dari 24.919 yang telah diproses terdiri dari 10.378 unit dalam proses pendaftaran. 

Proses pendaftaran maksudnya masyarakat yang telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan dan telah mendapatkan potongan harga pembelian Kendaraan Berbasis Baterai Roda Dua.

Proses pendaftaran ini statusnya sedang menunggu penerbitan STNK dan TNKB.

Sebanyak 2.978 unit proses verifikasi dimana proses verifikasi kesesuaian data transaksi penjualan seperti biodata konsumen, STNK dan TNKB.

Data verifikasi ini Akan diajukan penggantian potongan harga ke Pemerintah untuk industri. 

Dan baru 11.563 unit yang baru tersalurkan dimana telah dilakukan penggantian potongan harga KBL Berbasis Baterai Roda Dua dari Pemerintah ke perusahaan industri.

Artinya dari total seluruh proses baru mencapai 4,15% saja dari total seluruh kuota yakni 600 ribu.

Jika melihat data yang sudah disalurkan maka persentase serapan makin kecil yakni 11.563/600 ribu yakni 1,9 persen saja.