"Itu karena ia tidak membuat keputusan tepat di momen tepat. Jadi kubilang, 'Kau jangan bertanya apa yang harus kau lakukan'," tegas Zarco.
Kekecewaan pembalap akan kinerja Freddie Spencer bukan pertama kali ini saja, sudah banyak pembalap yang tidak suka dengan hasil kerjanya.
"Ia malah melihat kami, karena aku bersama Aleix. Rasanya kayak kami dua anak kecil dan mereka ingin memberikan pelajaran moral," lanjut Zarco.
"Kau mungkin punya passion tapi jika kau tak bisa membuat keputusan tepat, maka kau tidak berada di tempat yang tepat," jelas mantan pembalap Pramac Racing ini.
Uniknya, Aleix Espargaro yang harusnya jadi tersangka dalam insiden tersebut juga mendukung ucapan Zarco.
"Johann sangat marah dengan keputusan Race Direction. Bukan karena insiden, tapi banyak hal lainnya. Aku berada di pihak Johann. Aku juga tak suka dengan situasinya. Situasinya harusnya ditangani dengan jauh lebih baik," tegas Aleix.
"Tapi kau tak boleh kehilangan kontrol emosi. Aku sempat tidak profesional di Qatar saat insiden dengan Morbidelli, aku belajar dari itu. Kemudian aku melihat Johann begitu, aku menariknya dan membawanya keluar ruangan, membuatnya jauh dari masalah. Tapi aku memahaminya," tegasnya.
Meski masih berbeda pendapat dengan Zarco soal insidennya, Aleix mengerti bahwa Stewards sudah melakukan kesalahan dalam kejadian ini.