Sehingga tidak heran kalau sang legenda tahu satu dua hal soal kunci mengalahkan musuh bebuyutannya tersebut.
"Pecco menganggap Marc salah satu rivalnya dalam perebutan gelar Juara Dunia, dan kita sudah lihat bagaimana ia menyikapi hal tersebut," buka Rossi.
"Dia langsung merespon overtake dari Marquez, ini sangat penting karena seseorang sepertinya akan melumatmu," lanjutnya.
"Kalau dia melihat anda berdarah atau tidak sekuat dirinya, Marc akan lebih melumatmu lagi," beber Juara Dunia MotoGP tujuh kali tersebut.
Setelah membalas seluruh percobaan overtake Marc, Baganaia pun langsung mencoba kabur dari kejaran pembalap tim Gresini Racing tersebut.
Sesuatu yang berhasil ia lakukan setelah mencetak lap time di kisaran 1 menit 37 detik di tiga lap terakhir.
Termasuk lap time tercepat selama balapan, yaitu 1 menit 37,449 detik yang membuatnya tidak terkejar lagi oleh Marc Marquez.
"Pecco melakukan tiga lap yang sempurna, membuktikan kalau dia adalah yang terbaik dalam mengendarai Ducati," puji Rossi.
"Serta di saat yang bersamaan, bahwa ia adalah pembalap yang lengkap," tutupnya.