"Ini yang ia harus coba kontrol, rasa terlalu percaya diri ini," tambahnya.
Lorenzo bisa dibilang mengatakan hal tersebut dari pengalaman, mengingat ia berkali-kali mengalami kecelakaan besar ketika masih 'belajar' sebagai rookie.
Memenangkan MotoGP Portugal 2008 yang jadi balapan ketiganya di kelas teratas, Lorenzo berhasil menyamai raihan poin Dani Pedrosa di puncak klasemen sementara.
Hanya saja, ia mengalami kecelakaan parah pada empat balapan berturut-turut setelahnya dan terpaksa riding lebih 'santai' setelahnya.
Jika memang rasa percaya diri berlebihan jadi alasan di balik rentetan kecelakaan tersebut, tidak heran kalau Lorenzo mewanti Acosta untuk tidak mengulang hal yang sama.
Jika Acosta bisa menghindari kecelakaan besar, Lorenzo mengatakan bahwa ia punya satu keunggulan lagi dibandingkan rival-rivalnya.
"Secara teknis ia punya persiapan yang lebih banyak ketimbang pembalap-pembalap lain," ucapnya.
"Motor KTM itu sangat sensitif, terlebih lagi ia juga kurang pengalaman, sesuatu yang sangat penting di MotoGP," jelas Lorenzo.
"Pengalaman bisa jadi faktor pembeda dengan motor KTM, kita lihat di mana Acosta akan berada kalau pengalamnnya sudah lebih banyak," tutupnya.