Shockbreaker Mobil Rusak Tapi Dibiarkan, Dampaknya Bisa Begini

Angga Raditya - Selasa, 23 April 2024 | 11:00 WIB

Ilustrasi. Shockbreaker jebol bisa bikin dampak kerusakan berlebih pada mobil. (Angga Raditya - )

"Jadi benturan dan guncangan diredam oleh ban dan pelek, nah ini yang bikin tapak ban cepat aus," tuturnya.

2. Pelek Rusak

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi. Pelek peang bisa diakibatkan dari shockbreaker yang jebol.

Baca Juga: Waspada Karet Boot Sokbreker Mobil Bolong, Dampaknya Bikin Pusing

Dampak lain membiarkan shockbreaker jebol adalah pelek mobil bisa rusak atau peang.

"Karena benturannya diserap oleh ban dan pelek, jadi pelek bisa peang atau retak sewaktu-waktu," tambah Bowie.

Dampak lain dari pelek peang atau retak ini bisa bikin getaran ketika melaju di kecepatan tertentu.

"Kalau peangnya parah, bisa jadi titik bocor halus," timpal Wito dari bengkel kaki-kaki Auto Per, Joglo, Jakarta Barat.

3. Kenyamanan Berkurang

Ilustrasi. Shockbreaker mobil rusak sebaiknya ganti baru dan jangan direkondisi.

Baca Juga: Sokbreker Mobil Sudah Pakai Coilover, Harus Dirawat Biar Enggak Begini

Efek samping shockbreaker bocor atau rusak tentu bisa bikin kenyamanan mobil jadi berkurang.

"Karena enggak ada yang meredam bantingan per, jadi mobil terasa memantul kalau lewat jalanan rusak atau enggak rata," sambung Wito.

Selain tidak nyaman, shockbreaker rusak juga bisa mempersingkat usia pakai ball joint dan bushing suspensi.

"Ya karena benturan atau guncangan diserap sama komponen lain, jadi bushing-bushing bisa cepat jebol," tukas Wito