Ngeri Cuma Ganti Ban Serep Ditembak Rp 200 Ribu di Puncak Bogor, Polisi Bilang Gini

M. Adam Samudra - Sabtu, 20 April 2024 | 08:11 WIB

Viral bengkel mobil patok harga ganti ban serep Rp 200 ribu (M. Adam Samudra - )

GridOto.com -  Viral di media sosial seorang pemilik mobil yang curhat karena merasa kena harga yang mahal saat mengganti ban di salah satu bengkel kawasan Puncak, Bogor.

Akibat hal ini, polisi pun langsung turun tangan.

Sebelumnya belakangan viral salah satu akun yang foto bukti pembayaran di salah satu bengkel saat liburan lebaran.

Dalam bukti pembayaran tersebut tertulis 'jasa ganti ban' dengan total harga 200 ribu.

"Bengkel sialan, cuma minta tolong ganti ban serep doang jasanya Rp 200 ribu. Dikira ganti ban serep yang bisa lakuin cuma dia doang,"tulis akun tersebut.

Ia mengimbau kepada para pengendara lainnya agar berhati-hati jika ke bengkel ini.

“Hati-hati kalau ke bengkel samping Pom Bensin Cipayung Datar yang di sebelah kiri kalo dari arah atas,” tambahnya.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana.

Ia menjelaskan bahwa bengkel tersebut sudah didatangi untuk dimintai konfirmasi.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Jalur Puncak Bogor, Berawal dari Sebuah Truk Boks Bermuatan Air Mineral

"Betul, itu kejadian sudah lama dan sudah ditangani oleh pihak kepolisian," kata Desi saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (20/4/2024).

Tak hanya itu Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hernawan pun mengatakan hal yang sama.

"Iya tadi adi saya datang ke lokasi bengkel untuk konfirmasi yang viral itu, (datang) sama Kasat Reskrim, sama Kasat Intel juga. Itu kejadiannya di hari Lebaran, hari Rabu itu. Jadi bengkel lain pada tutup, cuma bengkel itu saja mungkin yang buka," kata Dedi.

Pihak bengkel mengklaim bahwa harga Rp 200 ribu tersebut wajar karena montir tidak hanya mengganti satu ban, melainkan juga mengecek kondisi seluruh ban di mobil.

"Kalau menurut montir sih masih wajar harga segitu, tapi kan kalau kita harga normal gimana, kan," kata Dedi.

Namun, pihak kepolisian tetap mengimbau agar pemilik bengkel tidak mematok harga yang memberatkan konsumen.

"Yang jelas kami datang sambil mengimbau juga kan, jangan sampai konsumen atau warga merasa keberatan dengan harganya itu," imbuhnya.

Diketahui, pemilik mobil tidak melakukan komplain ketika membayar biaya penggantian ban.

"Menurut montir juga, si konsumen juga nggak nawar, nggak apa, langsung bayar aja. Nggak (marah dan komplain), si pemilik bengkelnya juga bilang begitu (nggak komplain), dia (konsumen) nggak nawar, nggak apa, padahal kalau nawar saya kasih gitu kata pemiliknya. Intinya gitu," sebut Dedi.