GridOto.com - Legenda MotoGP, Dani Pedrosa, memberikan nasihat dan peringatan kepada Fabio Quartararo, yang baru saja memperpanjang kontraknya bersama tim Monster Energy Yamaha.
Dani Pedrosa menilai keputusan Fabio Quartararo bertahan di Yamaha merupakan tindakan sangat berani, dan sama sekali bukan tugas yang mudah.
The Little Samurai sebenarnya tidak mengkritik keputusan perpanjangan kontrak Fabio Quartararo bersama pabrikan yang telah membesarkan namanya.
Namun yang ia kritisi adalah soal sikap El Diablo sebelumnya, yang menurut Pedrosa sangat tidak masuk akal.
Menurut Pedrosa, juara MotoGP 2021 tidak boleh mengulang sikap nyinyirnya kepada tim garpu tala seperti yang ditunjukkannya dalam dua musim belakangan.
"Aku tak tahu tawaran lain yang diberikan kepadanya, entah ada atau tidak," kata Pedrosa dilansir GridOto.com dari Mowmag.
"Tapi entah berapapun tawaran dari Aprilia, Ducati atau lainnya, tampaknya tawarannya tak mendekati (Yamaha). Ia sudah memilih jalan itu, sekarang ia tak boleh mengeluh 'aku tak menang, aku tak menang'," tegas test rider KTM tersebut.
Menurut Pedrosa, Quartararo harus mengurangi sikap nyinyir karena dirinya lah yang memilih bertahan di Yamaha.
Pembalap asal Prancis itu sudah tahu konsekuensinya melakukan perpanjangan kontrak, karena motor Yamaha memang masih kalah jauh dari rival-rivalnya.
Quartararo yang memilih menerima kontrak besar dari Yamaha, sehingga nantinya sangat tidak elok jika ia kemudian menggerutu setiap pekannya.
"Ia harus memahami keputusannya itu artinya selama waktu itu ia harus bekerja di mana ia tidak bisa komplain. Itu sangat tidak masuk akal," tegas mantan rider tim Repsol Honda ini.
Menurut Pedrosa, Yamaha masih memiliki potensi untuk kembali kompetitif namun jalan yang dilalui sangat tidak mudah.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mendapatkan tim satelit sesegera mungkin, yang nantinya akan berguna dalam pengembangan motor.
"Mereka memilih Alex Rins musim ini. Mereka tahu pembalapnya bisa apa, apa yang bisa diberikan untuk mereka, apa sensasi yang dimilikinya dengan motor dan potensi yang bisa dibawanya," sambungnya.
"Mereka harus tahu situasinya dan apakah mereka akan memakai kombinasi dua pembalap ini untuk keseimbangan dalam tahun-tahun mendatang," jelas Pedrosa.