Tepatnya ia dibekali mesin SOHC berkapasitas 125 cc dengan pendingin udara.
Dengan karburator sebagai pengabut bahan bakarnya, mesin Hayate ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 4,9 dk dengan torsi 9,8 Nm.
Sayangnya Suzuki Hayate terbilang gagal dalam memenuhi permintaan konsumen di Indonesia.
Padahal saat iklannya muncul di TV, Suzuki menggandeng Irfan Bachdim pemain timnas sepak bola Indonesia yang kala itu lagi kondang-kondangnya.
Tapi tetap saja, pesona Irfan Bachdim rupanya kurang berhasil mengangkat nama produknya.
Salah satu faktor yang bikin motor ini kurang diminati kala itu adalah konsumsi BBM-nya yang dianggap boros.
Apalagi bobotnya juga terbilang berat untuk ukuran matic, yakni mencapai 113 Kg.
Akhirnya pada tahun 2014 Suzuki menghentikan produksi dari Hayate di Indonesia.
Meski begitu, Suzuki Hayate boleh juga lho kalau mau dijadikan bahan koleksi.
Mengingat unitnya yang cukup jarang, dan bentuknya juga tak bisa dibilang jelek, setuju enggak?
Apalagi saat ini cukup banyak juga kan yang doyan matic-matic jadul buat direstorasi, tuh Mio karbu aja bisa jadi gorengan, apa iya Hayate kurang ganteng buat digoreng juga?
Kalau kamu gimana Sob, demen enggak sama Suzuki Hayate