Transmisi iVT responsif mentransfer tenaga ke dua roda depan.
Dengan fitur cruise control saya bisa mengatur kecepatan mobil diatur secara konstan dari tombol di setir kemudi.
Sehingga tidak terlalu merasa capek saat berkendara di jalan tol dari Jakarta menuju Yogya.
Hyundai Stargazer punya ukuran panjang 4.460 mm, lebar 1.780 mm, tinggi 1.690 mm bagian interior terasa lega.
Kedua anak remaja saya merasa nyaman saat duduk di captain seat tengah.
Kaki bisa diluruskan selonjor ke bawah bangku depan, sehingga saat lelah di perjalanan arus balik yang kerap terkena kemacetan, keduanya tidur dengan nyaman.
Dengan berbagai fitur keselamatan berkendara, Hyundai Stargazer membantu pengendaranya lebih seperti Forward Collision-Avoidance Assist (FCAA) dan Rear Collision-Avoidance Assist (RCAA).
FCAA dan RCAA merupakan fitur yang dirancang untuk membantu mendeteksi dan memantau kendaraan di depan atau mendeteksi pejalan kaki di jalan dan memperingatkan pengemudi bahwa akan segera terjadi benturan dengan menampilkan pesan dan bunyi peringatan, dan jika perlu akan melakukan pengereman darurat.
Untuk memperingatkan pengemudi tentang benturan, pesan peringatan ‘Collision Warning’ akan ditampilkan di cluster dan disertai dengan bunyi peringatan.
Ketika memperingatkan pengemudi bahwa pengereman darurat akan terjadi, pesan peringatan ‘Emergency Braking’ akan ditampilkan di cluster disertai dengan bunyi peringatan.
Namun bagi yang baru pertama kali mencoba mobil ini, FCAA dan RCAA membuat pengendara kaget dan kadang bikin gak nyaman.
Tapi lama kelamaan menjadi terbiasa.
Secara umum, Hyundai Stargazer Prime layak jadi mobil keluarga kecil.