Pengunduran diri Jarvis pun dianggap tepat, karena Yamaha membutuhkan pendekatan baru untuk bisa kompetitif lagi di Grand Prix.
"Ini akan menjadi musim terakhirku di Yamaha, aku akan keluar akhir tahun ini," kata Jarvis dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Aku akan memutuskan apa yang akan kulakukan nanti, tentang apa aku akan menghabiskan waktuku," jelas pria 66 tahun ini.
Sejauh ini Jarvis masih menjadi bos tim yang masa kerjanya paling lama di MotoGP, mencapai 26 tahun pada 2024 ini.
"Aku mulai memimpin tim pabrikan di 1999. Itu periode panjang yang tak biasa. Aku sudah 66 tahun dan sekarang aku mulai sedikit lelah bepergian," lanjutnya.
"Aku sudah menjalani ini 26 tahun dan ini luar biasa bagi seorang memimpin tim pabrikan sangat lama. Ini waktunya melakukan hal baru. Ideal untuk melakukan transisi. Kami bisa menutup chapterku dan memulai hal yang baru dengan harmoni. Ini adalah solusi terbaik untuk kedua pihak," tegas Jarvis.