"Dalam kondisi letih, kecenderungan untuk melakukan kesalahan ini meningkat karena kemampuan kognisi kita menurun, jelas Jusri.
"Sehinga reaksi atau respon yang masuk ke mata kita itu melambat, bahkan sangat rentan mengalami microsleep atau highway hypnosis terutama kalau baru masuk ke tol apalagi kalau sebelumnya sudah melakukan perjalanan cukup lama," lanjutnya.
Microsleep merupakan gejala dimana pengemudi tertidur sesaat dalam kondisi yang terlihat normal.
Sementara Highway hypnosis adalah hilangnya kesadaraan seperti dihipnotis akibat jalan tol yang hampir selalu lurus dan monoton tanpa stimulasi bagi pengemudi untuk tetap siaga.
Jika pemudik tetap ingin masuk ke jalur contraflow, Jusri pun memberikan beberapa imbauan agar terhindar dari kecelakaan seperti yang terjadi di tol Japek KM 58 ini.
Pertama adalah meningkatkan kedisiplinan dari pihak pengemudinya sendiri, kedua adalah membatasi kecepatan.
"Dalam keadaan lideal seperti tidak capek dan kondisi lalu lintas tidak padat, kecepatan yang saya sarankan adalah 60 km jam dan kalau tidak ideal harus lebih diturunkan lagi," tukas Jusri.
"Tapi yang paling penting, kalau anda tidak siap atau ada tanda-tanda keletihan, lebih baik berhenti dulu atau tetap di jalur awal, jangan ke contraflow karena resikonya tinggi," tutupnya.