"Jika kami melakukannya, ada biaya besar untuk dua event dan tidak ada kapasitas kekuatan untuk mengadakan dua event tersebut jadi satu," jelasnya.
Karena ada dua event raksasa, maka penonton juga diharuskan membayarkan tiket masuk yang nilainya juga naik menjadi dua kali lipat.
"Itu bisa dikatakan, kami tak yakin memungkinkan penonton membayar dua kali lipat atau lebih untuk menonton keduanya," ungkap Ezpeleta.
"Itu ide bagus sebenarnya, tapi untuk saat ini kami rasa tidak memungkinkan untuk melakukannya," tegas pria asal Spanyol ini.
Selain itu kepanitiaan dan penyelenggaraannya akan jauh lebih rumit, karena melibatkan dua pemangku kebijakan dengan cara berbeda.