Ada tiga colokan yang disediakan oleh mesin ini yaitu AC Type 2, DC CHAdeMO, dan DC CCS 2.
Seperti mesin SPKLU lainnya, proses awal pengisian dimulai dari aplikasi PLN Mobile untuk melakukan pembayaran dan mencolokkan CCS 2 ke port charger milik EV6 GT-Line.
Baca Juga: HFD 2024 Pakai Honda HR-V SE, Full Tank Bisa Jalan Sejauh Apa?
Tapi ketika saya ingin memulai pengecasan cepat, mesin akan aktif sebentar lalu mengeluarkan pesan pengisian gagal.
Saya mencoba mencabut dan memasukkan lagi colokan CCS 2 dan memulai lagi pengisian, tapi gagal.
Menariknya pada beberapa kali upaya, mesin charger sempat error dan reboot dengan sendirinya beberapa kali.
Pun juga saya sudah mencoba mengontak Hotline SPKLU PLN tapi masih saja gagal melakukan pengecasan cepat.
Satu hal yang membuat saya menggaruk kepala: pengecasan AC dari mesin ini bisa dan mampu menyuplai 10,9 kW ke baterai EV6 GT-Line.
Baca Juga: Segini Biaya Servis Berkala Mobil Listrik KIA EV6 Sampai 100.000 Km
Hanya saja saya tidak memiliki waktu banyak untuk menunggu pengisian AC, maka dari itu saya tidak jadi mengisi daya di TMII.
Berangkat dari SPKLU, saya keliling TMII untuk foto-foto dan mengunjungi Museum Transportasi.
Dengan biaya Rp 10.000 untuk masuk ke museum, teman-teman bisa belajar sejarah transportasi Indonesia lewat koleksi lokomotif, pesawat terbang, kapal, dan bahkan mobil.
Psst, ada Hyundai IONIQ 5 yang ditanda tangani Presiden Jokowi lho di gedung utama museum.