GridOto.com - Enggak sedikit oli mesin motor yang dijual di pasaran saat ini mempunyai sertifikasi API SL maupun SM.
Lantas apa sih kelebihan dari oli mesin yang mempunyai API SL dan SM?
API yang merupakan singkatan dari American Petroleum Institute menentukan kualitas dari oli mesin.
Huruf pertama setelah tulisan API menunjukan peruntukan oli mesin motor.
Baca Juga: Begini Cara Cek Oli Mesin Mobil Aman Atau Tidak Dipakai Buat Mudik
Huruf S berarti spark menujukan oli mesin itu untuk kendaraan bensin, sedangkan C yang merupakan compression kode untuk oli mesin kendaraan diesel.
Berarti API S itu untuk mesin bensin, dan API C untuk mesin diesel.
Kemudian huruf kedua setelah API, misalnya SL dan SM menunjukan kualitas oli mesin motor.
"Secara teknologi, API SL dan SM sebagian besar untuk mesin-mesin lama yang belum memiliki catalytic converter," buka Rialdy Fasha, Technical Engineer Motul Indonesia kepada GridOto.
Perbedaan kelebihan oli mesin motor API SL dengan SM ada pada performanya.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Mobil Jangan Saat Mesin Lagi Panas, Ini Risikonya
"Tingkat perlindungan dan efisiensi bahan bakar pada API SM lebih baik jika dibandingkan dengan API SL," jelas Rialdy saat dihubungi beberapa waktu yang lalu (02/24).
Menurut Dhany Ekasaputra, Manager Promosi PT Autochem Industry, API pada oli mesin motor selalu berkembang.
"Teknologi mesin terus berkembang, oli mesin juga harus ikut ke arah sana," jelas Dhany.
"Dahulu oli mesin base oilnya kurang bagus, SAE-nya kental-kental," paparnya.
Baca Juga: Motor Sering Kena Macet? Sebaiknya Ganti Oli Mesin Setiap Segini
Seiring dengan perkembangan teknologi, celah antar komponen mesin jadi semakin semakin.
"Hal itu membuat oli mesin dibuat semakin encer," jelas Dhany.
Kemudian disematkannya catalytic converter (cc) juga mempengaruhi perkembangan API pada oli mesin motor.
"Ketika semakin kesini ada cc (cataylytic converter) API SL sudah tidak dianjurkan soalnya ada kandungan Zinc," papar Dhany.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Toyota Avanza Buat Mudik Segini Kapasitas Olinya
"Padahal kandungan Zinc itu bagus untuk performa, akhirnya dikurangi kandungannya 1.200 ppm menjadi 800 ppm," ungkapnya.
Kemudian menurut Dhany API SM merupakan peralihan dari API SL ke SN.
"API SM hanya singkat, kemudian oli mesih mulai pada pindah ke API SN," papar Dhany.
"Pada API SN mulai ada zat aditif yang bisa gantikan Zinc, kemudian berkembang menjadi SN+," tutupnya.
Baca Juga: Motul Luncurkan Oli Mesin 300V dengan Formulasi Baru, Apa Bedanya?
Nah, itu tadi beberapa kelebihan dan kekurangan oli mesin motor dengan API SL dan SM.