Kemudian disematkannya catalytic converter (cc) juga mempengaruhi perkembangan API pada oli mesin motor.
"Ketika semakin kesini ada cc (cataylytic converter) API SL sudah tidak dianjurkan soalnya ada kandungan Zinc," papar Dhany.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Toyota Avanza Buat Mudik Segini Kapasitas Olinya
"Padahal kandungan Zinc itu bagus untuk performa, akhirnya dikurangi kandungannya 1.200 ppm menjadi 800 ppm," ungkapnya.
Kemudian menurut Dhany API SM merupakan peralihan dari API SL ke SN.
"API SM hanya singkat, kemudian oli mesih mulai pada pindah ke API SN," papar Dhany.
"Pada API SN mulai ada zat aditif yang bisa gantikan Zinc, kemudian berkembang menjadi SN+," tutupnya.
Baca Juga: Motul Luncurkan Oli Mesin 300V dengan Formulasi Baru, Apa Bedanya?
Nah, itu tadi beberapa kelebihan dan kekurangan oli mesin motor dengan API SL dan SM.