GridOto.com - Aki mobil harus dalam kondisi siap dipakai saat digunakan mudik.
Periksa aki mobil apakah masih aman dipakai untuk mudik, begini caranya.
Aki mobil yang sehat menjaga kemampuan daya listrik khususnya untuk starter mesin setelah berhenti di suatu tempat.
Jangan sampai aki tekor menyulitkan starter mobil yang mengganggu perjalanan.
Bisa dilihat pada bagian atas aki mobil.
"Aki mobil saat ini sudah dilengkapi indikator kesehatan aki di permukaan atasnya," tunjuk Fandy, pemilik toko oli dan aki mobil Cakra Motor 11, Blok M, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Aki MF Mobil Drop Apakah Boleh Disetrum Ulang? Ini Jawabannya
Indikator yang dimaksud berupa bulatan kaca dengan warna di dalamnya.
Pada bagian sampingnya terdapat parameter warna dengan kondisi aki yang digunakan.
Misal warna merah di tengah dan lingkar biru menandakan aki sehat, warna putih dengan lingkar biru aki perlu setrum, dan warna putih polos aki harus ganti.
"Sesuaikan indikator aki, jika warnanya menunjukkan kurang setrum berarti harus setrum aki karena keasaman elektrolitnya menurun sehingga daya listrik yang dihasilkan aki berkurang," terang Fandy.
Lebih lanjut bisa menggunakan alat voltmeter atau battery tester.
Alat ini umum ditemukan pada bengkel resmi atau bengkel umum yang bisa menangani servis berkala.
"Dalam servis mobil juga akan dicek aki dan diprint hasil kesehatan aki dari alat," ujar Sri Susanto, kepala bengkel outlet Shop & Drive Blok A, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Enggak Pakai Mobil Saat Mudik Lebaran, Ini Tips Biar Aki Enggak Tekor
"Voltase aki normalnya saat kontak on tanpa mesin menyala di 12,5 volt, setelah mesin menyala naik jadi 14,2 volt," jelasnya.
Berikut juga perlu dites kapasitas discharge aki.
Idealnya kapasitas aki mobil punya discharge minimal 70 persen.
"Jika dicek di bawah 70 persen aki sebaiknya ganti karena sudah mengarah soak, fungsi sel aki tidak bisa menghasilkan daya discharge dan penyimpanan daya listrik di atas 70 persen," tutur Sri.