GridOto.com - Pemilik hak komersial F1, Liberty Media, dikabarkan sudah hampir pasti mengakuisisi Dorna Sports.
Liberty Media telah melempar penawaran 4 miliar euro atau senilai Rp 68,6 triliun, untuk mengambil alih organisasi yang menjadi pemilik hak komersial MotoGP tersebut (kurs 1 euro senilai Rp 17.151 per 30 Maret 2024).
Tidak hanya itu saja, Liberty Media juga memuluskan langkahnya untuk menyatukan MotoGP dan F1, dengan berkomitmen membayar utang besar yang dimiliki Dorna Sports.
Dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com, kesepakatan antara Liberty Media dan Dorna Sports hanya tinggal menunggu pengumuman resminya saja.
Bahkan Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna, secara tidak resmi juga sudah mengonfirmasi hal tersebut.
Saham Dorna Sports sendiri sebelumnya dimiliki oleh beberapa pihak, salah satunya sebesar 20 persen yang dimiliki oleh pejabatnya termasuk Ezpeleta.
Kemudian sebagian lainnya dimiliki oleh perusahaan investasi dan pendanaan, seperti Bridepoint yang memiliki saham paling banyak.
Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menilai ini adalah saat yang tepat untuk Dorna Sports dan MotoGP memulai langkah barunya di bawah Liberty Media.
Agostini memuji apa yang sudah dilakukan oleh Carmelo Ezpeleta sebagai pemimpin Dorna Sports selama ini.
Baca Juga: Naik Podium MotoGP Portugal 2024, Pedro Acosta Kalahkan Rekor Idola Valentino Rossi
"Ia (Carmelo) sudah melakukan banyak hal di dunia balap motor, ia selalu dekat dengan tim, ia membantu mereka saat sulit, ia tidak egois," kata Agostini dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
Namun ia merasa Ezpeleta sudah harus memberikan tongkat estafed untuk menjalankan MotoGP, kepada pihak lain yang siap untuk berinovasi.
Sang legenda yakin Liberty Media punya resep jitu untuk membuat MotoGP semakin besar, seperti yang sudah terjadi di F1.
"Kami berutang banyak kepadanya. Selama ini operasinya sudah melangkah maju. Kupikir kami sebagai 'orang miskin' di roda dua sangat diuntungkan," ungkapnya.
"Pertunjukan ini bukan sulit karena roda dua, tapi sekarang adalah waktu untuk mengglobalkannya, seperti yang terjadi di F1 yang bahkan memberikan siaran di Papua Nugini, Vietnam, Afrika, Kamboja dan Selandia baru," tegas Agostini.
Hal yang sama diutarakan Tim Prinsipal Trackhouse Racing, Davide Brivio, yang menyambut gembira datangnya Liberty Media.
"Akan ada perubahan besar di rangka kerja event-nya, sebagaimana kita melihat Liberty Media sangat ahli soal ini. Kami akan melihat aktor, pertunjukan jet, juara dari olahraga lain," kata Brivio.
"Liberty berpengalaman soal ini, di sana ada Stefano Domenicali yang sangat bagus, ia fantastis. Ia tahu cara mengeksploitasi aspek ini dengan sangat baik tanpa kehilangan inti dari balapan, olahraganya," tegasnya.