Tapi motor ini kalau boleh kami bilang sih emang jadul ya, karena mesinnya juga sama persis dengan Thunder 125 termasuk pengabut bahan bakarnya yang masih pakai karburator.
Sekilas spek mesinnya nih, ia pakai mesin SOHC berkapasitas 125 cc, dengan pendingin udara, karburatornya pakai Mikuni BS26SS dengan transmisi manual 5-percepatan.
Mesin yang sungguh sederhana dan enggak aneh-aneh bukan?
Tenaganya juga enggak besar tapi cukup lah buat motor 125 cc, tepatnya di angka 11,8 dk.
Soal fitur juga tidak ada yang baru meski motor ini beredar di zaman serbadigital kayak sekarang.
Panel instrumennya pun masih full analog, dan sistem pencahayaannya masih pakai halogen semua.
Sedikit yang membedakan EN125-2A ini dengan Thunder 125 adalah desain peleknya.
Sama-sama pelek cast wheel berdiameter 18 inci tapi desain palangnya yang bikin ia tampil sedikit beda, yang mana di EN125-2A palang berbentuk bintangnya dibikin agak miring.
Penasaran enggak sama harganya?
Di Mexico, Suzuki EN125-2A ini dijual seharga sekitar Rp 36,7 jutaan di sana.
Gimana menurut kamu, harga segitu kemahalan enggak sih buat sebuah Suzuki Thunder 125, eh maksudnya EN125-2A?