Sementara itu melongo ke kaki-kaki, sok depan menggunakan Ohlins NPX 25/30 fully adjustable pressurized fork with TiN treatment.
Sedangkan sok belakang pakai Ohlins TTX 36 fully adjustable dengan hydraulic spring preload adjuster.
Belum lagi seabrek perangkat elektronik canggih seperti Ducati Power Launch, Ducati Quick Shift, Riding Mode, Cornering ABS, Ducati Traction Control, dan lain-lain.
Untuk menghentikan laju, Panigale V4 R mengusung rem depan double disc 330 mm dengan kaliper radial Brembo Monobloc Stylema, sedang belakang pakai cakram 245 mm plus kaliper Brembo 2 piston.
Dengan sederet kecanggihan tersebut, Ducati Panigale V4 R berhasil mengantarkan Alvaro Bautista menjadi jawara WSBK dua tahun berturut-turut.
Yang tak kalah luar biasa, Ducati Indonesia hanya memboyong dua unit Panigale V4 R saja tahun 2024 ini.
"Tahun lalu (2023) kita juga masukin 2 unit, tahun ini dapat jatahnya 2 unit juga," ujar Dito Mulyawadi, Aftersales Director Ducati Indonesia.
Dito menyebut meskipun Panigale V4 R tidak diproduksi secara terbatas, fungsinya sebagai motor homologasi membuat unitnya lebih diprioritaskan kepada tim balap di seluruh dunia, baru ke konsumen umum.
Selain unitnya yang terbatas, harganya juga tidak kalah fantastis. Ducati Indonesia menjual Panigale V4 R seharga Rp 1,8 miliar (off the road).
Dari dua unit yang masuk ke Indonesia, hanya tersisa satu lagi yang dapat dibeli oleh pelanggan Ducati Indonesia. Wow!