Pengen Mudik Pakai Toyota Alphard 2.4 2013, Penyakitnya Kayak Begini

Angga Raditya - Minggu, 31 Maret 2024 | 07:00 WIB

Ilustrasi. Minat Toyota Alphard tahun 2013, perhatikan penyakit ininya (Angga Raditya - )

GridOto.com - Pengen mudik pakai Toyota Alphard 2.4 2013, penyakitnya ternyata begini.

Toyota Alphard merupakan MPV yang cukup laris penjualannya, terutama kalangan menengah ke atas di Indonesia.

Desain mewah serta ketersediaan spare part melimpah menjadi salah satu daya tariknya.

Di pasaran, harga mobil bekas Toyota Alphard 2.4 tahun 2013 masih berkisar Rp 300-370 jutaan tergantung trim dan kondisi mobil.

Ilustrasi. Saat ganti timing chain Toyota Alphard, sebaiknya sekalian ganti gigi balancer atas bawah

Baca Juga: Minat Mobil Bekas MPV Pakai Power Sliding Door, Waspadai Penyakitnya 

Namun untuk trim X, harga pasarannya masih lebih murah berkisar di Rp 210-250 jutaan tergantung kondisi.

Namun sebelum membeli mobil bekas Toyota Alphard 2.4 2013, ada baiknya waspada sama penyakitnya dulu.

"Penyakitnya kebanyakan di gigi balancer atas dan bawah," jelas Dani dari toko spare part Megaria Motor, Mal Blok M, Jakarta Selatan.

Gigi balancer kerap mengalami aus sehingga bikin indikator Check Engine menyala.

"Karena gigi balancer aus, timing pengapian jadi bergeser, sensor VVT-i jadi error, akhirnya indikator Check Engine nyala," terang Dani.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi. Alphard dengan mesin 2AZ-FE kerap mengalami aus di gigi balancer atas bawah.

Baca Juga: Minat Mobil Bekas Buat Lebaran, Simak Cara Pilih Honda HR-V Tahun 2017

Tidak hanya di Alphard, penyakit ini juga terdapat di Toyota Camry dan Harrier yang menggunakan mesin 2AZ-FE.

Sedangkan pada gigi balancer bawah, "Suka ada gram-graman, bikin pompa oli macet," timpal Wiwi dari toko spare part Sumber Raya, Mal Blok M, Jakarta Selatan.

Bila pompa oli macet, maka komponen mesin bisa tidak terlumasi dengan baik.

Sehingga Dani menyarankan, "Sebaiknya pas ganti timing chain, ganti sekalian gigi balancer atas bawah, supaya mesin lebih awet dan enggak dua kali kerja," pungkas Dani.