Mobil Tinggi Belum Tentu Aman Terjang Banjir Risiko Ada di Bagian Ini

Radityo Herdianto - Selasa, 26 Maret 2024 | 17:00 WIB

Mobil tinggi belum tentu aman terjang banjir, risiko ada di bagian ini. (Radityo Herdianto - )

Namun yang tidak bisa diprediksi adalah cipratan air atau ombak yang terbentuk saat mobil terjang banjir.

"Isapan udara dari intake lebih kuat ketika putaran mesin meningkat untuk menjaga laju mobil dari hambatan air," tutur Tepi.

"Cipratan atau ombak air ini yang bisa naik dan secara tidak langsung bisa terisap intake air masuk ke ruang bakar," jelasnya.

Air yang masuk ke ruang bakar memicu terjadinya water hammer.

Abdul Aziz M/Otoseken.id
Blok Mesin Wuling Almaz pecah akibat water hammer

Baca Juga: Banjir Bisa Bikin Rem Mobil Macet? Ternyata Begini Penjelasannya

"Water hammer terjadi akibat adanya air yang terkompresi di ruang bakar menghasilkan ledakan," jelas Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Massa jenis air yang lebih besar dari udara dan bahan bakar menghasilkan ledakan dengan tekanan kompresi yang melebihi batas toleransi komponen ruang bakar.

Ledakan tersebut membuat piston dipaksa terdorong ke bawah yang berdampak pada kerusakan.

"Piston mesin bisa jebol atau bolong, posisinya tidak presisi di blok mesin sehingga mesin jamming dan mati," ujar Hariadi.