Namun, ia dan tim bertekad untuk menganalisis data yang ada guna menuntaskan masalah ini dan kembali kompetitif.
"Kami akan mempelajari data yang ada dan berusaha menemukan kompromi yang baik untuk balapan nanti," tukas Diggia.
"Mengingat saya selalu punya grip belakang yang baik, ini adalah sensasi baru yang harus saya atasi," tambahnya.
Kalau Diggia bisa mengatasi masalah tersebut, kans miliknya untuk mencapai 10 besar pada balapan MotoGP Portugal 2024 nanti sebenarnya masih terbuka lebar.
Mengingat long run pace yang dicetak Diggia masih mencapai 1 menit 39 detik atau setara dengan para pembalap di enam besar pada sesi yang sama.
Meskipun tidak bisa terlalu konsisten mengingat masalah grip belakang yang dideritanya selama hari pertama di sirkuit Portimao, Portugal.
Kalau Diggia bisa mengatasi masalah tersebut dan sukses melaju ke babak Q2 kualifikasi, bukan tidak mungkin ia bisa mengulang performa yang ditunjukkannya di Qatar kemarin.
Pihak PT Pertamina Lubricants (PTPL) yang mulai tahun ini menjadi sponsor utama Pertamina Enduro VR46 Racing Team pun masih antusias mengikut proses yang ditunjukkan Diggia.
"Kami sangat antusias menyambut penampilan memukau Diggia pada MotoGP Portugal hari Minggu nanti," ucap Werry Prayogi, Direktur Utama PTPL dalam kesempatan yang sama.
"Semoga semua persiapan tim Pertamina Enduro VR46 dapat berjalan dengan lancar dan menorehkan hasil yang terbaik," tutupnya.