Mau Mudik? Hindari Tanggal Ini Kalau Enggak Mau Tua Di Jalan Saat Libur Lebaran 2024

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 22 Maret 2024 | 07:50 WIB

PT Jasa Marga (persero) kasih paham, hindari tanggal ini kalau enggak mau tua di jalan saat mudik libur lebaran 2024. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Pemerintah sudah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama Lebaran 2024 atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Pastinya, tidak sedikit sobat GridOto.com yang tengah merencanakan rute dan waktu mudik libur lebaran 2024 sesuai dengan tanggal-tanggal tersebut.

Supaya enggak tua di jalan karena terjebak macet, simak dulu nih prediksi puncak arus mudik dan arus balik yang diberikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan kalau arus mudik dari Jabodetabek akan mulai naik pada H-7 Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Sementara puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-4 atau pada Sabtu, 6 April 2024.

"Selama periode tersebut, jumlah kendaraan yang akan keluar dari Jakarta adalah 1,86 juta unit atau naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023," ucap Lisye dalam konferensi pers, Kamis (21/3/2024).

"Pada puncak arus mudik sendiri, lalu lintas diprediksi mencapai 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama atau naik 66,8% terhadap normal," lanjutnya.

Sebagai informasi, empat Gerbang Tol (GT) Utama yang dimaksud adalah GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Selama periode tersebut, mayoritas distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek adalah ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9 persen, dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen.

Baca Juga: Paket Servis Mesin Mobil Buat Mudik Harga Dari Rp 600 Ribuan

Sementara distribusi lalu lintas masuk ke Jabotabek pada periode yang sama mayoritas datang dari Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 56,5 persen, kemudian Barat (Merak) sebesar 23,6 persen, dan Selatan (Puncak) sebesar 19,9 persen.

Sedangkan untuk arus balik, puncaknya diprediksi jatuh pada H+5 atau Senin, (15 April 2024) dengan lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama atau naik hingga 131 persen terhadap normal.

“Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan menuju/dari Bandung dan Cikampek menuju/dari Jakarta," jelas Lisye.

"Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118 persen pada puncak arus mudik, dan 117 persen pada puncak arus balik,” imbuhnya.

Selain jalur mudik, pihak Jasa Marga juga memprediksi akan terjadi kepadatan di sejumlah daerah tujuan pariwisata oleh mereka yang akan menikmati libur lebaran 2024.

Di wilayah Jabodetabek, daerah yang diprediksi mengalami kepadatan adalah yang menuju arah Bogor dan Puncak.

Di wilayah Jawa Tengah, wilayahnya adalah di GT Kalikangkung sebagai gerbang tol utama kendaraan masuk ke arah Semarang dan sekitarnya.

Sementara di wilayah Jawa Timur, wilayahnya adalah di GT Warugunung sebagai gerbang tol utama kendaraan masuk ke arah Surabaya, Malang dan sekitarnya.

“Peningkatan mobilisasi ini tentunya akan diantisipasi oleh Jasa Marga dengan mengoptimalkan seluruh pelayanan, baik dari sisi petugas maupun seluruh armada operasional yang didukung oleh koordinasi intens dengan stakeholder lintas sektoral,” tutup Lisye.