"Hanya di Indonesia saja masuk tiga besar. Biasanya volume maker Subaru itu kan SUV, di Indonesia malah sport coupe," tambahnya.
Ismail mengatakan, pihaknya masih belum tahu pasti alasan mengapa Subaru BRZ bisa sangat digemari di Tanah Air.
Tapi dari sisi logika, ia percaya kalau value for money baik yang ditawarkan mobil kembaran Toyota GR86 itu jadi salah satu alasan utama.
"Ini kan mobil produksi kembar ya, ada dua brand berbeda dengan body type yang sama," kata Ismail.
"Tapi kami bisa memberikan harga yang lebih rendah dengan spek cukup baik. Jadi harganya terjangkau, tapi fitur tidak berkurang banyak," lanjutnya.
Karena kepopuleran tersebut, Ismail mengatakan bahwa antrean untuk membeli Subaru BRZ cukup mengular.
Untuk model terbaru yang meluncur pada IIMS 2024 lalu, indennya kini sudah sampai Agustus.
"Itupun kami sudah berusaha ngobrol dengan prinsipal di Jepang untuk meningkatkan jumlah produksinya, tapi tetap cukup terbatas," ujar Ismail.
"Karena secara spek, Indonesia tidak pernah jadi negara yang seharusnya menjadi volume maker BRZ. Soalnya, Indonesia lebih pas sama SUV," tutupnya.