GridOto.com - Keberadaan bengkel dibutuhkan pemilik mobil untuk melakukan penanganan maupun pengerjaan pada masalah atau kerusakan mobil.
Adakalanya bengkel mengidentifikasi masalah mobil hanya berdasarkan asumsi atau dugaan.
Sedangkan pemilik mobil juga tidak mengerti apa yang terjadi pada mobilnya saat mengalami masalah atau kerusakan.
Dari sinilah, Ferry Jensen, pemilik gerai bengkel spesialis Rotary Auto berpegang teguh pada prinsip V.A.K. dalam mendirikan bengkelnya.
"V.A.K. itu Visual, Auditorik, dan Kinestetik yang menjadi prinsip saya dalam usaha bengkel," tegas Ferry.
Baca Juga: Cek Kondisi Kaki-kaki Mobil Pakai Alat Canggih, Begini Cara Kerjanya
Artinya pemilik mobil bisa melihat secara langsung, sekalipun tidak bisa dilihat tapi bisa didengar, hingga bisa dirasakan bagian mana yang rusak.
Prinsip ini dimulai pada tahun 2000 saat Ferry mendirikan bengkel spesialis AC mobil Rotary yang saat ini dikenal dengan Rotary Bintaro.
"Rotary Bintaro memberikan layanan pengerjaan AC mobil yang pemiliknya bisa langsung mengetahui masalahnya di bagian mana," ujar Ferry.
Ia mencontohkan seperti freon yang habis, bisa diukur dengan pressure gauge untuk melihat anomali tekanan freon yang berbeda dari kondisi normal.
Dari situ bisa mendeteksi adanya kebocoran yang bisa dicek langsung pada jalur sistem AC mobil.
"Ternyata ada kebocoran di evaporator, bisa dites dengan direndam air maka akan ada gelembung yang keluar sebagai titik bocor," jelas Ferry.
Baca Juga: Kondensor Mampat Kenapa Bikin AC Mobil Kurang Dingin? Ini Alasannya
"Atau kompresor melemah dengan bisa didengar bunyi bising atau dengung," imbuhnya.
Saat ini, Ferry melakukan terobosan baru untuk memperluas layanan bengkel dengan menghadirkan Kyoto Shaking Machine.
Alat ini bisa mendeteksi kerusakan kaki-kaki mobil yang bisa dilihat secara langsung dari visual, didengar, dan dirasakan ada bagian yang bermasalah.
"Dudukan alat akan mengayun naik turun mengguncangkan mobil seperti dalam kondisi bumping," terang Ferry.
"Bushing, link stabilizer, atau arm yang bunyi berarti sudah oblak, bisa juga belum ada bunyi tapi saat bumping terlihat oblak," bebernya.
Baca Juga: Kyoto Shaking Machine Tidak Bisa Cek Kaki-kaki Mobil Dalam Kondisi Ini
Namun saat ini alat tersebut masih terbatas mengecek kondisi kaki-kaki mobil dalam kondisi bumping.
Kerusakan kaki-kaki yang ditemukan secara rotasi masih belum bisa seperti bearing roda atau as roda.
"Kedepannya saya terus riset untuk mencari cara bagaimana cek kaki-kaki mobil bisa ditemukan dengan kondisi bumping dan rotasi tanpa perlu berasumsi ada bunyi abnormal tapi tidak diketahui masalahnya apa," tutup Ferry.