Ia mencontohkan seperti freon yang habis, bisa diukur dengan pressure gauge untuk melihat anomali tekanan freon yang berbeda dari kondisi normal.
Dari situ bisa mendeteksi adanya kebocoran yang bisa dicek langsung pada jalur sistem AC mobil.
"Ternyata ada kebocoran di evaporator, bisa dites dengan direndam air maka akan ada gelembung yang keluar sebagai titik bocor," jelas Ferry.
Baca Juga: Kondensor Mampat Kenapa Bikin AC Mobil Kurang Dingin? Ini Alasannya
"Atau kompresor melemah dengan bisa didengar bunyi bising atau dengung," imbuhnya.
Saat ini, Ferry melakukan terobosan baru untuk memperluas layanan bengkel dengan menghadirkan Kyoto Shaking Machine.
Alat ini bisa mendeteksi kerusakan kaki-kaki mobil yang bisa dilihat secara langsung dari visual, didengar, dan dirasakan ada bagian yang bermasalah.
"Dudukan alat akan mengayun naik turun mengguncangkan mobil seperti dalam kondisi bumping," terang Ferry.
"Bushing, link stabilizer, atau arm yang bunyi berarti sudah oblak, bisa juga belum ada bunyi tapi saat bumping terlihat oblak," bebernya.
Baca Juga: Kyoto Shaking Machine Tidak Bisa Cek Kaki-kaki Mobil Dalam Kondisi Ini
Namun saat ini alat tersebut masih terbatas mengecek kondisi kaki-kaki mobil dalam kondisi bumping.
Kerusakan kaki-kaki yang ditemukan secara rotasi masih belum bisa seperti bearing roda atau as roda.
"Kedepannya saya terus riset untuk mencari cara bagaimana cek kaki-kaki mobil bisa ditemukan dengan kondisi bumping dan rotasi tanpa perlu berasumsi ada bunyi abnormal tapi tidak diketahui masalahnya apa," tutup Ferry.