Justru sebaliknya karena posisi Quartararo turun dari P14 ke P16, sedangkan Zarco hanya meraih P11 padahal dulunya Marquez bisa meraih P7 dengan lap time lebih lambat.
Satu-satunya alasan mengenai hal ini adalah karena fakta bahwa Ducati, KTM dan Aprilia mengembangkan motornya dengan lebih baik.
Perbaikan angka 0,6 detik yang berhasil dikejar Yamaha dan Honda, sangat tidak cukup karena rival-rival mereka membuat motor barunya lebih kencang hingga lebih dari 1 detik dari musim lalu.
Lihat saja Jorge Martin yang meraih pole dengan catatan 1 menit 50,789 detik di kualifikasi MotoGP Qatar 2024.
Pada edisi sebelumnya Jorge Martin mencetak waktu 1 menit 52,058 detik saat meraih posisi kelima.
Martinator dalam rekornya sendiri, bisa mempertajam waktunya hingga hampir 1,3 detik, luar biasa bukan?
Kemudian dibandingkan waktu Martin tersebut, dengan waktu pole yang dicetak Luca Marini pada 2023 lalu dengan 1 menit 51,762 detik.
Jadi secara keseluruhan angka pole Ducati tahun ini lebih kencang hampir sedetik dari edisi sebelumnya.
Hal yang sama juga berlaku di KTM yang dipimpin Brad Binder, juga Aleix Espargaro sebagai wakil dari Aprilia.
Saat balapan pun tak lebih baik, karena gap ritme yang dicatatkan YZR-M1 dan RC213V setiap lap-nya juga tertinggal dari para rivalnya di depan.