"Untuk itu pengaruh ABS sigmifikan, dan perlu diketahui pada motor non ABS jarak pengeremannya berbeda, sebab jarak pengereman ABS lebih pendek dalam situasi darurat," kata Tora.
Menurutnya, di Indonesia sendiri nomor satu kecelakaan disebabkan oleh sepeda motor.
Dari data, ada dua penyebab tertinggi.
Pertama, rem tidak berfungsi dan ketiga yang bersangkutan para pengendara tidak berkompeten seperti tidak punya SIM dan masih sekolah.
"Data traffic attitude record usia yang paling banyak menyebabkan kecelakaan usia 17-29 tahun, tidak punya SIM," tegasnya.
Sekadar informasi, Global NCAP menyebut ABS pada motor berpotensi menyelamatkan ribuan orang setiap tahun.
ABS jadi penting sebab Indonesia merupakan salah satu negara dengan penjualan motor baru terbanyak setiap tahun.