Selain itu jangan lupa ada bagasi di balik jok berkapasitas 16,5 liter, masih bisa muat helm bergaya retro atau yang punya shell ramping.
Selain muat helm bagasi juga bisa untuk menaruh jas hujan, sandal, atau sarung tangan.
Tempat penyimpanan yang hampir tak pernah terpakai adalah konsol kecil di bagian bawah knop keyless, karena sangat dangkal sehingga jika menaruh barang di dalamnya akan rawan jatuh.
Selain itu dengan dek yang tak begitu lebar, maka jika akan dipakai untuk membawa galon air 19 liter cukup sulit, karena hanya masuk sekitar separuh. Jadi wajib diikat atau minimal dijepit kaki.
Menilik fitur pengereman, tipe ABS yang kami tes mengusung rem cakram di kedua roda. Kinerjanya sangat memuaskan, empuk dan pakem baik yang depan maupun belakang.
Kinerja ABS juga jempolan, tidak mengagetkan jari tangan meski cuma 1 channel yang depan saja. Namun, khas ABS 1 channel, sering terdengar dengungan dari modulatornya.
Spion model bulat yang dipakai ternyata bikin pandangan ke belakang cukup terbatas, tidak semaksimal yang model lebar.
Tapi memang secara desain sangat masuk dengan gaya retronya.
Selain Honda Stylo 160 tipe ABS seharga Rp Rp 30,425 juta yang kami tes, masih ada lagi varian yang lebih terjangkau yaitu, Stylo 160 CBS di angka Rp 27,55 juta (OTR Jakarta).
Baca Juga: Ini Bedanya Rangka eSAF di Honda Stylo 160, Ukur Ketebalan Cat dan Lihat Bagian Dalamnya